3Rterdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Belanda bahasa Jerman, bahasa Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas. Tercatat dalam sejarah adalah peradaban China yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. 1 Jenis bahan yang dipakai untuk membuat resistor: 1. Konduktor. Konduktor adalah suatu bahan di mana gerakan elektron dapat dibentuk dengan relatif mudah. Memiliki sejumlah besar elektron yang dapat digunakan untuk mendukung gerakan arus yang melaluinya. Beberapa bahan konduktor adalah perak, tembaga, aluminium, emas, dan besi. CFCdigunakan sebagai bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot pengharum ruangan, penyemprot rambut, minyak wangi (parfum). Berdasarkan daya hantar panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu konduktor dan isolator. a. Konduktor (zat yang dapat menghantarkan panas dengan baik) antara lain: tembaga, Udarayang masuk dari tungku bawah merupakan bahan baku yang sangat penting untuk membakar arang. Di dalam tungku, oksigen bereaksi dengan karbon pada arang membentuk karbon dioksida: C(s) + O 2. Sedang uap air yang hadir di udara juga bereaksi dengan karbon membentuk karbon monoksida dan gas hidrogen pada temperatur sekitar 2000 oC. Padakurikulum 2013 di sekolah dasar pembelajaran itu memakai tematik yaitu perpaduan dari beberapa mata pelajaran. Jadi pada contoh soal UTS Tematik Kelas 5 Semester 2 ini mencakup beberapa mapel seperti PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBdP.. Untuk itu silahkan adik-adik pelajari sebaik mungkin soal-soal UTS PTS Tematik Kelas 5 Tema 6 Semester 2 Kurikulum 8j1exH. Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Berdasarkan kemampuannya mengantarkan listrik , benda-benda dalam kehidupan sehari-hari memiliki dua jenis yaitu konduktor dan isolator. Apakah yang dimaksud konduktor dan isolator dan apa saja contoh bendanya? Berikut adalah penjelasannya! Pengertian konduktor Konduktor merupakan suatu bahan atau zat yang dapat menghantarkan panas dan juga arus listrik. Konduktor dapat berbentuk zat cair, padat, maupun gas. Bahan konduktor memiliki sifat yang konduktif di mana materialnya dapat menghantarkan panas dan juga listrik. Baca juga Hantaran Listrik Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Contoh Konduktor Beberapa contoh konduktor, yaitu Panci Alat-alat ini masuk dalam contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang sedang dimasak. Wajan Sama seperti panci, wajan juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Wajan biasa digunakan untuk menggoreng dan menumis masakan Setrika Alat setrika pakaian bagian alas yang terbuat dari besi termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari ini biasa digunakan untuk merapikan baju, dengan panas yang dihasilkan baju yang kusut bisa jadi rapi apabila digosok dengan setrika. Baca juga Contoh Alat Elektronik yang Ada di Rumah Serta Perubahan Energinya Catokan rambut Alat kecantikan ini termasuk contoh benda konduktor karena dapat menghantarkan panas dari listrik. Alat ini biasa digunakan untuk meluruskan rambut, Panas yang dihantarkan oleh benda ini dapat digunakan untuk meluruskan rambut, alat ini biasa ditemukan di rumah dan di salon-salon kecantikan. Cerek Sama seperti panci, ceret juga termasuk benda konduktor karena dapat menghantarkan panas yang berasal dari api. Cerek biasa digunakan untuk memasak air Pengertian isolator Isolator merupakan suatu jenis bahan atau zat yang sulit bahkan tidak bisa menghantarkan panas dan juga listrik. Isolator juga biasa dikenal dengan sebutan sebagai penghambat aliran listrik. Selain itu, bahan isolator juga bisa dimanfaatkan untuk memisahkan konduktor tanpa harus mengeluarkan arus listrik dan juga dapat dijadikan sebagai penopang beban. Baca juga Contoh Bahan-Bahan Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor Contoh Isolator Contoh dari isolator, yakni Kaca Kaca merupakan benda isolator yang paling kuat, karena memiliki resistivitas tertinggi. Plastik Plastik adalah benda isolator yang baik dan digunakan untuk memproduksi berbagai produk. Misalnya, pembungkus kabel listrik, ember, baskom, botol minuman dan banyak lagi. Karet Karet merupakan benda isolator karena umum digunakan dalam pembuatan ban, pakaian tahan api, selongsong kabel listrik, dan sandal. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Jika kalian perhatian baik – baik, benda -benda yang berada di sekitar rumah merupakan benda konduktor, pengertian dari secara singkat konduktor adalah benda penghantar dilihat dari sifat suatu benda yang berhubungan dengan panas yang diterima, maka benda terbagi menjadi dua macam, yakni konduktor dan ini ada pada berbagai benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik maupun untuk suatu benda yang tidak cepat panas sebab tidak menghantarkan panas dengan baik atau dengan cepat termasuk ke dalam contoh benda isolator seperti plastik, kayu, styrofoam, dan yang kali ini, kita akan membahas lebih lanjut terkait konduktor, simak baik – baik ulasan di bawah ini KonduktorKarakteristik Bahan KonduktorBahan – Bahan KonduktorSyarat – Syarat Bahan Konduktor1. Modulus Elastisitas Cukup Besar2. Konduktivitas yang Baik3. Koefisien Muai yang Kecil4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanContoh Bahan KonduktorPengertian KonduktorKonduktor merupakan suatu zat atau bahan yang memiliki kemampuan guna menghantarkan panas maupun arus konduktor ini mampu menghantarkan listrik dengan baik sebab di dalamnya memiliki hambatan jenis yang sangat tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material maupun bahan penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, dan luas penampang atau konduktor bisa mengacu ke dalam beberapa hal berikut iniKonduktor listrik Material yang bisa menghantarkan arus listrik secara panas Material yang bisa menghantarkan panas secara musik Orang yang memimpin pertunjukan paduan suara, musik, simfoni, maupun yang Salah satu pekerjaan di dalam transportasi massal Bahan KonduktorKarakteristik atau ciri dari bahan konduktor terbagi ke dalam dua jenis, antara lainKarakteristik Listrik Yang mana mempunyai peranan guna menunjukkan kemampuan konduktor pada saat dialiri oleh arus Mekanik Yang mana menunjukkan kemampuan si konduktor di dalam hal daya itu, konduktor juga memiliki beberapa sifat seperti berikut iniDaya Elektro-Motoric Hantar Tegangan Suhu yang biasanya dipakai untuk konduktor diantaranya ialah sebagai berikutLogam campuran alloy yakni suatu logam yang berasal dari bahan tembaga maupun alumunium yang dicampur dengan logam lain dengan takaran tertentu. Hal satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari si logam itu paduan merupakan suatu campuran dari dua maupun lebih beberapa jenis logam yang dikombinasikan secara peleburan smelting, kompresi, ataupun pengelasan welding.Logam biasa, contohnya alumunium, tembaga, dan – masing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang berbeda – ini adalah beberapa bahan konduktor yang kerap kali dipakai dengan nilai hambatan jenisnya sebagai berikutBahan KonduktorHambatan Jenis Ohm mPerak1,59 x 10-8Tembaga1,68 x 10-8Emas2,44 x 10-8Alumunium2,65 x 10-8Tungsten5,60 x 10-8Besi9,71 x 10-8Platina10,6 x 10-8Air raksa98 x 10-8Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr100 x 10-8Bahan yang sangat umum dimanfaatkan sebagai penghantar konduktor ialah tembaga. Bahan tembaga tersebut memiliki nilai hambatan jenis relatif yang sangat kecil serta harganya yang murah dan juga melimpah di – Syarat Bahan KonduktorSuatu bahan dapat dikatakan memiliki sifat konduktor apabila memenuhi beberapa syarat di bawah ini1. Modulus Elastisitas Cukup BesarSifat satu ini amat penting dipakai ketika berlangsung pendistribusian tegangan adanya modulus elastisitas yang tinggi, maka suatu bahan konduktor tidak akan rentan terjadi suatu kerusakan karena adanya tegangan listrik yang berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, serta berwujud padat seperti Konduktivitas yang BaikKonduktivitas yang baik terhadap sebuah bahan konduktor adalah yang mempunyai nilai hambatan jenis relatif kecil nilai hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai dari konduktivitas suatu hambatan jenis akan berbanding terbalik dengan konduktivitas suatu bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yang dapat melalui suatu bahan dalam selang waktu logam merupakan bahan yang mempunyai daya hantar panas tinggi, sehingga bahan logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yang sangat tinggi sebagai bahan hantar terhadap listrik akan menunjukan kemampuan suatu bahan konduktor ketika menghantarkan arus dari suatu daya hantar listrik konduktor ini akan sangat dipengaruhi dengan besar hambatan jenis yang dimiliki oleh suatu bahan jenis bisa dinyatakan ke dalam bentuk persamaan berikut iniR = ρ l/AKeteranganR Hambatan .ρ Hambatan jenis Panjang penghantar meter.A Luas penampang kawat m2.3. Koefisien Muai yang KecilBahan yang memiliki koefisien muai kecil tak akan mudah berubah wujud, ukuran maupun volume karena pengaruh dari perubahan suatu temperatur = R { 1 + Ξ± t – t}KeteranganR Besar hambatan selepas berlangsungnya perubahan suhu .R Besar hambatan awal, sebelum berlangsungnya perubahan suhu .t Temperatur suhu akhir di dalam Temperatur suhu awal di dalam Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan Kekuatan Mekanis yang TinggiBahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga bisa menghantarkan panas maupun listrik dengan yang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi juga mempunyai partikel penyusun yang saat bahan konduktor didekatkan dengan sumber panas maupun arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi maupun getaran terhadap bahan vibrasi maupun getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dari ujung menuju ujung bahan yang mekanis bahan ini amat penting, khususnya pada saat bahan konduktor terletak di atas conductor ini harus diketahui sifat mekanisnya sebab hal tersebut berkaitan dengan pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanDi dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan suatu temperatur berhubungan dengan jenis bahan logam yang dipakai sebagai tersebut sangat penting guna mengetahui efek yang ditimbulkan pada saat dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik keadaan temperatur yang berbeda, maka bahan memiliki hasil konduktivitas yang struktur dari bahan konduktor, diantaranya yaitua. Berdasarkan susunan kawat atau penampangKawat Berdasarkan susunan atau struktur materialKawat / bahan dari logam / bahan dari logam campuran alloy.Kawat / bahan dari logam Bahan KonduktorBerikut ini adalah beberapa contoh bahan konduktor yang dapat ditemukan dengan mudah, antara lain1. TembagaTembaga memiliki daya hantar listrik yang tinggi, yakni sebesar 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / tembaga ini memiliki daya tarik 20 sampai 40 kg/ tembaga sebagai bahan penghantar contohnya terhadap kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, dan yang AluminiumAluminium murni memiliki massa jenis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC serta tidak memiliki sifat sebagai aluminium ini memiliki daya hantar sebesar 35 m/ atau sekitar 61,4% dari daya hantar murni mudah untuk dibentuk sebab lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Maka dari itu, aluminium kerap kali dicampur dengan tembaga guna memperkuat daya aluminium diantaranya pada penghantar ACAR Aluminium Conductor Alloy Reinforced, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced.3. Air raksaAir raksa adalah satu – satunya logam yang berwujud cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 dengan koefisien suhu 0,00027 / air raksa diantaranya ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di bahan instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, serta sebagai pengisi cairan BesiBesi adalah suatu logam yang baik dengan watak menurun, kapasitas redaman, cairan di besi biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan tutup lubang got, perlengkapan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, dan juga dapat menjadi elemen inti dalam pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video dan lainnya, magnet permanen yang dibuat dari besi juga digunakan dalam aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging MRI.5. KuninganKuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik karena biayanya yang rendah. Sebagian persentase seng dicampur dengan proporsi berbeda yang membuat nyaris 15 tipe universal, kuningan adalah salah satu paduan dari bahan hal tersebut, kuningan dipakai untuk membuat konektor, sakelar, kontak, dan yang menariknya lagi, kuningan adalah logam yang baik untuk membuat perlengkapan musik karena watak akustik dan ulet Bahan LainnyaSelain itu, ada juga beberapa bahan lainnya yang memiliki sifat konduktor, diantaranya ialah sebagai berikutPerakPerungguMerkuriEmasPlatinumGrafit. Konduktor adalah zat yang bisa menghantarkan panas atau arus listrik. Pernahkan ketika memegangi sendok maupun benda logam yang di dekatkan panas atau listrik, maka panas atau listrik itu kemudian akan kita rasakan bukan? Tangan menjadi terkena panas dan tersengat listrik. Hal ini merupakan efek dari peristiwa penghantaran panas oleh bahan konduktor. Pengertian KonduktorSyarat-syarat Bahan Konduktor1. Konduktifitas yang baik2. Kekuatan mekanis yang tinggi 3. Koefisien muai yang kecil4. Daya termoelektrik yang berbeda antar bahan5. Modulus elastisitas cukup besarKarakteristik Bahan Konduktor AdalahBahan-bahan KonduktorContoh Bahan Konduktor Pengertian Konduktor Konduktor adalah zat atau bahan yang mempunyai kemampuan untuk menghantarkan panas atau arus listrik. Konduktor mampu menghantarkan listrik dengan baik karena mempunyai hambatan jenis sangat kecil. Besar tahanan ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, hambatan, ukuran panjang serta luas penampang bahan. Syarat-syarat Bahan Konduktor Syarat-syarat bahan bersifat konduktor yaitu 1. Konduktifitas yang baik Konduktifitas yang baik pada suatu bahan konduktor yaitu yang memiliki nilai hambatan jenis relatif kecil. Semakin kecil hambatan jenisnya maka semakin baik nilai konduktifitas bahan. Besar hambatan jenis berbanding terbalik dengan konduktifitas bahan. Konduktifitas bahan berkaitan dengan daya hantar panas dan daya hantar listrik. Daya hantar panas menyatakan jumlah panas yang mampu melewati bahan dalam selang waktu tertentu. Bahan logam merupakan bahan yang memiliki daya hantar panas yang tinggi sehingga bahan logam cenderung mempunyai konduktifitas yang tinggi sebagai bahan konduktor. Daya hantar pada listrik menggambarkan kemampuan bahan konduktor dalam menghantarkan arus listrik. Besar dari daya hantar listrik konduktor adalah sangat dipengaruhi oleh besar hambatan jenis yang dimiliki oleh bahan konduktor. Hambatan jenis dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut R = ρ l/A Keterangan R = hambatan ρ = hambatan jenis = panjang penghantar meterA = luas penampang kawat m2 2. Kekuatan mekanis yang tinggi Bahan konduktor mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi sehingga dapat menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Bahan dengan kekuatan mekanis yang tinggi memiliki partikel penyusun rapat. Ketika bahan konduktor didekatka dengan sumber panas atau arus listrik, maka akan terjadi vibrasi atau getaran pada bahan konduktor. Melalui vibrasi atau getaran ini panas atau arus listrik akan mengalir dari ujung ke ujung bahan konduktor yang lainnya. Sifat mekanis bahan sangat penting terutama ketika bahan konduktor berada diatas tanah. Bahan konduktor harus diketahui sifat mekanisnya karena berhubungan dengan pendistribusian tegangan tinggi pada saluran arus listrik. 3. Koefisien muai yang kecil Bahan yang mempunyai koefisien muai kecil tidak akan mudah berubah bentuk, ukuran atau volume akibat pengaruh dari perubahan temperatur. R = R { 1 + Ξ± t – t}, keterangan R besar hambatan setelah terjadinya perubahan suhu R besar hambatan awal, sebelum terjadinya perubahan suhu t temperatur suhu akhir, dalam Ct temperatur suhu awal, dalam CΞ± koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis 4. Daya termoelektrik yang berbeda antar bahan Dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan temperatur. Titik tempertaur berkaitan dengan jenis bahan logam yang digunakan sebagai konduktor. Hal ini sangat penting untuk mengetahui efek yang ditimbulkan ketika dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik kontak. Dalam kondisi termperatur yang berbeda, maka bahan mempunyai hasil konduktifitas yang berbeda. 5. Modulus elastisitas cukup besar Sifat ini sangat penting digunakan saat terjadi pendistribusian tegangan tinggi. Dengan modulus elastisitas tinggi maka bahan konduktor tidak akan rentan mengalami kerusakan akibat tegangan tinggi. Penghantar listrik yang berbentuk cair seperti air raksa, berbentuk gas seperti neon, dan berbentuk padat seperti logam. Karakteristik Bahan Konduktor Adalah Karakteristik dari bahan konduktor dibagi menjadi dua jenis karakter yaitu Karakteristik Listrik yang memiliki peranan untuk menunjukkan kemampuan konduktor ketika dialiri oleh arus Mekanik yang menunjukkan kemampuan konduktor dalam hal daya tarik. Bahan-bahan Konduktor Bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor antara lain adalah Logam biasa seperti tembaga, alumunium, campuran alloy yaitu sebuah logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dalam jumlah tertentu. Hal ini berguna untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari paduan, yaitu sebuah campuran dari dua atau lebih beberapa jeni logam yang dipadu secara kompresi, peleburan smelting atau pengelasan welding. Setiap bahan konduktor mempunyai hambatan jenis yang beragam. Berikut beberapa bahan konduktor yang sering digunakan dengan nilai hambatan jenisnya ebagai berikut Bahan Konduktor Hambatan Jenis Ohm m Perak 1,59 x 10-8 Tembaga 1,68 x 10-8 Emas 2,44 x 10-8 Alumunium 2,65 x 10-8 Tungsten 5,60 x 10-8 Besi 9,71 x 10-8 Platina 10,6 x 10-8 Air raksa 98 x 10-8 Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr 100 x 10-8 Bahan yang paling umum digunakan sebagai penghantar konduktor adalah tembaga. Bahan tembaga mempunyai nilai hambatan jenis relatif sangat kecil dan harga yang murah serta melimpah di alam. Contoh Bahan Konduktor Berikut beberapa contoh bahan konduktor 1. Alumunium Alumunium murni mempunyai massa enis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak bersifat sebagai korosif. Alumunium mempunyai daya hantar sebesar 35 m/ sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Alumunium murni mudah dibentuk karena lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Oleh sebab itu, alumunium sering dicampur dengan tembaga untuk memperkuat daya tariknya. Penggunaan alumunium diantaranya pada penghantar ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced, ACAR Alumunium Conductor Alloy Reinforced. 2. Tembaga Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Tembaga mempunyai daya tarik 20 hingga 40 kg/mm2. Pemakaian tembaga sebagai bahan penghantar misalnya pada kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, busbar, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC dan sebagainya. 3. Air raksa Air raksa merupakan satu-satunya logam dalam bentuk cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 koefisien suhu 0,00027 /oC. Penggunaan air raksa diantaranya yaitu sebagai gas pengisi tabung elektronik, cairan pompa difusi, elektroda pada bahan instrumen untuk mengukur elektris bahan dielektrik padat, dan sebagai pengisi cairan termometer. Referensi Conductor and Isolator – The Physics Classroom Konduktor - Salah satu sifat bahan listrik adalah konduktor. Konduktor adalah sifat bahan yang mampu menghantar panas atau arus listrik dengan baik. Ada banyak macam dan jenis bahan yang memiliki sifat konduktor, diantaranya adalah besi dan dengan sifatnya bahan konduktor sering digunakan sebagai kawat penghantar listrik, seperti pada jaringan distribusi listrik, rangkaian elektronika, jaringan telekomunikasi dll. Pengertian KonduktorApa yang dimaksud konduktor? Konduktor adalah sifat suatu bahan yang sangat baik dalam menghantarkan listrik. selain itu, benda yang dapat menghantar panas dengan baik disebut hal yang membuat suatu bahan dapat menghantarkan listrik adalah adanya elektron bebas yang dikandungnya. Elektron bebas adalah suatu elektron diluar ikatan elektron valensi yang mampu bergerak bebas dan menghantarkan dalam sebuah bahan konduktor, terdapat banyak sekali elektron bebas yang berfungsi dalam menghantarkan listrik. Semakin banyak elektron bebas yang ada dalam sebuah bahan maka kemampuannya dalam menghantarkan listrik juga semakin Syarat Bahan KonduktorSyarat benda atau bahan disebut sebagai konduktor adalah memiliki konduktivitas bagus, memiliki kekuatan mekanis, koefisien muai yang kecil, elastisitas yang besar dan memiliki daya termoelektrik. Berikut penjelasan syarat-syarat Memiliki Konduktivitas yang bagusKonduktivitas adalah ukuran atau kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan listrik. suatu bahan dikatakan konduktor apabila konduktivitas-nya kemampuan hantar listriknya baik. Salah satu hal yang membuat konduktivitas suatu bahan tinggi adalah nilai hambatan jenisnya yang kecil nilai hambatan jenis suatu bahan maka konduktivitasnya juga semakin tinggi sehingga membuat daya hantar listriknya semakin Mempunyai kekuatan mekanis kekuatan tarik yang cukup tinggiSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat kekuatan mekanis yang tinggi. Kekuatan mekanis yang dimaksud adalah kekuatan tarik partikel penyusun bahan yang tinggi sehingga membuat partikelnya tersusun suatu bahan didekatkan pada sumber listrik / panas maka akan terjadi getaran pada bahan konduktor. Listrik atau panas akan mengalir melalui getaran bahan tersebut. Partikel penyusun bahan konduktor yang rapat tidak akan berhamburan ketika terjadi getaran yang Mempunya koefisien muai yang kecilSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat koefisien muai-nya kecil. Koefisien muai pada suatu bahan mempengaruhi perubahan bentuk dan ukuran suatu benda ketika mengalami kenaikan suhu. Semakin besar koefisen muai suatu bahan maka perubahannya akan semakin besar juga terhadap kenaikan suhu. Konduktor harus memiliki koefisein muai yang kecil sebab benda ini digunakan untuk menghantarkan listrik / koefisien muai yang kecil membaut konduktor masih bisa mempertahankan bentuknya meskipun pada suhu tinggi Memiliki modulus kenyal atau elastisitas yang besarSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat modulus kenyal / elastisitas yang tinggi. Suatu bahan konduktor dengan modulus elstisitas yang tinggi tidak rentan mengalami kerusakan saat dialiri tegangan Daya termoelektrik yang berbeda antar bahanDaya termoelektrik yang berbeda antar bahan merupakan syarat suatu bahan dikatakan konduktor. Setiap bahan memiliki daya termoelektrik-nya masing-masing. Adanya perubahan temperatur pada rangkaian listrik membuat daya termoelektrik suatu bahan mengalami apabila beberapa bahan konduktor dipasang pada satu rangkaian listrik yang sama maka kemampuan konduktivitasnya juga berbeda apalagi ditambah perubahan suhu. Oleh karena itu harus diketahui perbedaan daya termoelektrik setiap Bahan KonduktorSuatu bahan konduktor memiliki karakteristik listrik dan karakteristik mekanais, berikut ini Listrikmenunjukkan kemampuan suatu bahan konduktor dalam mengghantarkan arus Mekanismenunjukkan kemampuan fisik suatu bahan konduktor dalam hal daya Bahan KonduktorKonduktor dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan wujudnya, yaitu konduktor padat, cair dan gas. Berikut ini merupakan jenis dan contoh konduktoeContoh Bahan Konduktor PadatBahan konduktor padat merupakan suatu bahan yang sukar berubah bentuk dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. contoh konduktor padat adalah tembaga, perak, aluminium, kuningan, perunggu, besi, emas platinum dan TembagaTembaga termasuk memiliki tahanan rendah, daya hantar listrik 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Contoh penggunaan tembaga adalah kawat penghantar kabel, fitting lampu, belitar motor listrik, belitan generator Perak Perak menghasilkan oksidasi dan anti kororsi. Termasuk logam yang memiliki ciri-ciri fisik mengkilap. Contoh penggunaan perak adalah salah satu bahan pendukung panel surya, bahan dasar uang koin, logam solder AluminiumAluminium digunakan sebagai atribuit listrik mekanis. Alumunium mempunyai daya hantar sebesar 35 m/ sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Contoh penggunaan aluminium adalah digunakan pada penghantar jaringan distribusi seperti ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced, ACAR Alumunium Conductor Alloy Reinforced, AAAC All Aluminium Alloy Conductor.4. KuninganKuningan termasuk bahan konduktor yang umum digunaka pada komponen listrik. Contoh penggunaan kuningan adalah konektor, termial, switch PerungguPerunggu terbuat dari campuran tembaga, timbal, aluminium, silikon dan nikel. Contoh penggunaan perunggu adalah bahan medali, bantalan bola, instrumen bedah Besi Besi termasuk bahan konduktor yang umum digunakan pada konstruksi. Contoh penggunaan besi adalah, besi konstruksi bangunan, peralatan masak, perkakas, bahan bangunan EmasEmas merupakan konduktor yang memiliki tahanan jenis rendah. Meskipun mahal, namun emas biasa digunakan pada modul GPS, PDA, smart tv PlatinumPlatinum merupakan bahan konduktor yang menjadi alternatif dari emas. Platinum memiliki sifat anti korosi sehingga biasa digunakan pada saklar dan kotak SengSeng merupakan bahan konduktor yang didaptkan dari hasil pengolahan tambang yang juga memiliki sifat anti karat. Seng biasa digunakan sebagai bahan pelapis logam lain galvanisasi.Contoh Bahan Konduktor CairBahan konduktor cair merupakan suatu bahan yang mudah berubah bentuk mengikuti wadahnya dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor cair adalah air raksa dan asam Air RaksaAir raksa termasuk bahan konduktor yang berwujud cair. Air raksa memiliki hambatan jenis sebesar 0,95 koefisien suhu 0,00027 /oC. Contoh penggunaan air raksa adalah pengisi cairan termometer, pengisi tabung elektronik, cairan pompa difusi Asam SulfatAsam sulfat dengan nama kimia H2SO4 merupakan asam mineral anorganik yang kuat. Asam sulfat memiliki sifat konduktivitas yang tinggi sehingga membuatnya menjadi bahan konduktor. Contoh penggunaan asam sulfat adalah digunakan sebagai elektrolit penyepuhan logam dan Bahan Konduktor GasBahan konduktor gas merupakan suatu bahan yang menyesuaikan bentuk dan memenuhi wadahnya, memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor berwujud gas adalah Argon, kripton, nion, nitrogen yang biasa digunakan sebagai bahan lampu Juga Penjelasan Bahan Isolator dan 14 ContohnyaJadi itulah materi dan pembahasan mengenai bahan konduktor mulai dari pengertian, syarat syarat, jenis, karakteristik dan contoh konduktor. Klasifikasi benda-benda yang ada di bumi ini memiliki sifat dan karakteristik tertentu. Berdasarkan sifat kelistrikannya, sifat benda dibedakan menjadi konduktor dan isolator. Sifat konduktor singkatnya merupakan sifat bahan yang mampu menghantarkan listrik atau panas dengan baik. Sementara isolator bersifat sebaliknya. Walaupun memiliki karakteristik yang berbeda. Adanya konduktor dan isolator dalam satu benda yang sama dapat saling melengkapi. Sehingga, ciri-ciri negatif dari masing-masing bahan dapat diatasi oleh bahan lainnya. Tak dapat dipungkiri, bahwa konduktor dan Isolator sering kali berada dalam benda dengan satu fungsi yang sama. Misalnya yang mudah ditemukan pada kabel, peralatan memasak, dan lain sebagainya. Hal ini lantaran kedua istilah ini memiliki kajian yang sama. Pengertian Konduktor Konduktor merupakan salah satu bahan atau zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Bahan konduktor dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Namun kapasitas konduktor setiap benda berbeda-beda sesuai sifatnya masing-masing. Konduktor terdiri dari dua jenis, yaitu konduktor kuat dan konduktor lemah. Penggolongan tersebut berdasarkan jenis bahan dari masing-masing konduktor. Sifat benda sebagai konduktor, ketahanannya juga berpengaruh besar terhadap jenis bahan serta ukuran dari penampang. Karena resistansi konduktor berbanding terbalik dengan jumlah luas penampangnya. Ciri Konduktor Berdasarkan pengertian konduktor di atas, dapat digaris bawahi bahwa sebagai bahan bersifat koduktor memiliki ciri-ciri tertentu. Diantaranya sebagai berikut Konduktor bersifat sebagai penghantar arus listrik. Selain itu juga terdapat konduktor yang menghantarkan panas. Konduktor terdiri dari dua jenis, yaitu konduktor lemah dan konduktor kuat. Umumnya bahan yang bersifat konduktor berasal dari golongan logam. Yaitu, emas, perak, tembaga, besi, alumunium, zink, dan lain-lain. Pengertian Isolator Pengertian dari isolator adalah bahan atau benda yang bersifat sukar memindahkan listrik dan kalor panas. Isolator merupakan penghambat aliran arus listrik. Fungsi utama dari isolator yaitu sebagai penopang dan pemisah antara konduktor dengan tidak mengalirkan arus listrik keluar. Selain itu, isolator juga kerap kali digunakan sebagai penyangga kabel transmisi listrik yang dapat ditemukan pada setiap tiang listrik. Karena sifatnya yang tidak semudah itu menghantarkan listrik atau panas, bahan isolator sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh bahan isolator tidak bersifat sempurna. Walaupun bersifat sebagai penghantar listrik dan panas yang buruk, di setiap isolator masih terdapat sedikit muatan atau pembawa muatan yang dapat mengalirkan arus listrik dinamis ataupun listrik statis. Namun karena jumlah muatannya kecil, peluang untuk dapat mengalirkan listrik dengan baik pun sangat kecil. Oleh karena itu isolator sering digunakan sebagai tameng’ atau penghalang dari sengatan listrik dan panas. Ciri Isolator Untuk memudahkan kita untuk mengenal bahan-bahan yang bersifat isolator. Dapat dilihat ciri-ciri dari isolator sebagai berikut Bahan isolator dapat berupa isolator listrik dan isolator panas. Isolator berfungsi sebagai penopang beban dan pemisah aliran listrik serta panas. Tidak terdapat isolator yang sempurna, karena setiap isolator masih membawa Sebagian kecil muatan yang dapat menghantarkan listrik atau panas. Fungsi utama isolator adalah penghindar sengatan listrik, kesalahan arus listrik seperti arus pendek, dan kebakaran jika terjadi sambungan silang. Contoh Konduktor dan Isolator Kebanyakan konduktor adalah terdiri dari berbagai macam logam. Bahan-bahan konduktor dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan kehidupan. Bahkan untuk beberapa bahan ditemukan di lingkungan rumah, dimanfaatkan sifat mudah menghantarkan panasnya. Beberapa lainnya penting dalam instalasi kelistrikan, mesin, bangunan, dan lain-lain. Konduktor dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut contoh benda dengan sifat konduktor yang sering ditemukan dalam sehari-hari Aluminium Aluminium Alumunium adalah salah satu logam yang banyak dimanfaatkan karena memiliki sifat konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Alumunium digunakan sifat konduktor listriknya sebagai lapisan pada mesin-mesin kendaraan atau alat elektronik. Sementara sifat konduktor panasnya dimanfaatkan pada perlengkapan masak yang berada di dapur. Keduanya memiliki kegunaan yang penting, Namun akan membahayakan jika langsung bersentuhan dengan organ tubuh manusia. Alumunium juga banyak digunakan sebab memiliki sifat anti korosif atau tidak mudah berkarat. Sifat lainnya yang juga penting, alumunium tidak beracun jika digunakan. Sehingga walaupun sebagai alat untuk memasak akan tetapi tetap aman. Besi Besi Besi merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Besi memiliki banyak bentuk karena dapat dileburkan. Besi memiliki symbol Fe atau ferrum yang berasal dari bahasa latin. Jika dibandingkan dengan jenis logam lainnya, jumlah besi di bumi ini sangat melimpah. Pengolahan untuk kebutuhan tertentu juga termasuk mudah serta biayanya murah. Walaupun demikian, besi memiliki sifat korosif yang tinggi, sehingga perlu perawatan khusus untuk menjaganya agar tidak berkarat. Tembaga Tembaga Tembaga merupakan konduktor terbaik setelah perak. Sebagai konduktor yang baik, tembaga sering digunakan sebagai penghantar arus listrik melalui kabel-kabel listrik. Jika bersinggungan dengan udara langsung, tembaga mudah berkarat atau bersifat korosif. Oleh karena itu, tembaga yang ada di dalam kabel ada dalam keadaan tertutup. Selain melindungi tembaga dari korosi, juga melindungi sekitar dari sifatnya yang mudah menghantarkan listrik. Emas Emas Emas dominan dikenal sebagai perhiasan yang biasa digunakan oleh kaum wanita untuk mempercantik penampilan. Padahal emas yang memiliki symbol Au dalam tabel periodik ini merupakan konduktor yang sangat baik. akan tetapi karena harganya yang mahal, emas jarang dimanfaatkan sifat konduktornya. Emas memiliki sifat yang berkilau, berat, dan berwarna kuning. Emas tidak dapat bereaksi dengan unsuk kimia lainnya kecuali dengan fluorin, klorin, dan aqua regia. Emas mampu melebur dari bentuknya yang semula padat pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Perak Perak Perak merupakan jenis logam dengan symbol Ag, singkatan dari argentum. Perak, selain bersifat konduktor juga bersifat lunak dan fleksibel. Konduksi listrik pada perak termasuk dalam golongan yang baik, dengan konduksi termal, serta memiliki reflektivitas yang paling tinggi diantara jenis logam lainnya. Zink Seng Seng Zink yang lebih dikenal dengan seng merupakan jenis logam tertua yang digunakan manusia pada abad ke 10. Seng memiliki tampak yang berkilau dan berwarna putih kebiruan. Seng juga mudah lebur dengan suhu 100 sampai dengan 150 derajat celcius, suhu ini termasuk suhu terendah diantara logam lainnya. Seng biasa digunakan sebagai atap bangunan semi permanen atau dalam instalasi rumah bahan ini mudah ditemukan. Seperti kebanyakan logam lain, seng bersifat mudah korosif atau berkarat. Untuk menghindari sifat korosif pada seng, dapat dilakukan pengecatan atau pemberian lapisan lain agar seng tidak bersentuhan langsung dengan udara. Isolator dalam Kehidupan Sehari-Hari Bahan-bahan bersifat isolator dapat ditemukan di sekitar kita. Di lingkungan rumah, sering kali digunakan pada peralatan dapur sebagai peredam panas dari benda yang bersifat konduktor. Walaupun dapat ditemukan juga di tempat lainnya. Tidak semua bahan isolator bersifat menghentikan atau meredam panas dengan baik. Maka untuk penggunaannya harus disesuaikan dengan kapabilitas bahan isolator dapat bersinggungan dengan bahan konduktor agar tidak membahayakan. Contoh-contoh isolator yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain; Kaca Kaca Kaca merupakan salah satu isolator yang baik. Apabila salah satu bagian kaca dipanaskan, ujung bagian lainnya akan tetap dalam keadaan dingin. Hal ini disebabkan kaca bersifat meredam panas, atau tidak menghantarkan panas. Kayu Kayu Kayu merupakan isolator yang baik, namun penghantar panas yang buruk. Terdapat alat masak yang menggunakan kayu sebagai bagian gagang, karena kayu tidak dapat menghantarkan panas. Sehingga kayu pada alat masak aman ketika dipegang dengan tangan . Kain Kain Kain terbuat dari untaian benang-benang yang dirajut. Kain berasal dari serat tumbuhan dan bersifat sebagai penghantar panas yang buruk. Kain banyak dimanfaatkan sebagai alat bantu memindahkan perlengkapan dapur yang panas. Panas yang dihasilkan dari proses masak akan menjalar ke panci tempat memasak, namun tidak akan menjalar pada kain jika digunakan untuk memindahkan alat masak yang panas. Plastik Plastik Benda plastik banyak digunakan sebagai penahan panas. Contohnya pada pegangan panci dan tatakan gelas. Plastik merupakan penghantar panas yang buruk, sehingga walaupun panci dalam keadaan panas gagang atau pegangan panci yang terbuat dari plastik tidak akan panas. Kertas Kertas Kertas adalah salah satu benda bersifat menghantarkan panas yang buruk. Sehingga dalam hal ini kertas seringkali dipergunakan untuk meredam panas. Akan tetapi sifat isolator dari kertas ini juga tidak lebih baik dibandingkan kayu dan plastik. Karet Karet Karet biasa digunakan sebagai isolator pada kabel. Kabel mengandung bahan isian berupa logam yang merupakan penghantar panas yang baik. sehingga karet berfungsi sebagai peredam panas pada kabel dan untuk mengurangi risiko konsleting. Demikianlah uraian lengkap yang bisa kami berikan ulasan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh konduktor dan isolator yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa memberikan referensi bagi semua kalangan yang membutuhkannya. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website

tuliskan bahan konduktor yang digunakan pada kegiatan dalam gambar