Pertanyaanopen posisi forex DISKUSIFOREX.COM. Pertanyaan › Tag: open posisi forex. Filter: Semua Terbuka Diselesaikan Ditutup Tidak Dijawab. Bagaimana Cara Menentukan Open Posisi? Sudah dijawab max jimmy dijawab 1 bulan lalu • Strategi Trading. 66 dilihat 2 jawaban 0 memilih. Pertanyaan Terkait: aplikasi robot trading saham; setting Bagaimanacara ideal menentukan posisi exit? Dalam trading forex, ada entry namun ada pula exit trade. Semata-mata mengetahui cara entry trading yang baik saja tidak cukup jika Anda ingin memastikan keuntungan, apalagi mendapat profit konsisten. Hal itu karena trading forex dilakukan dengan prinsip mencari keuntungan dari selisih perubahan harga. OpenPosisi Dengan Candlestick Setelah kita mengetahui cara menghitung periode candlestick dan mengelompokkan menjadi pola yang mudah dibaca seperti gambar di atas tadi. Maka selanjutnya adalah mencari peluang open posisi dengan candlestick tadi. Ada tiga informasi dasar yang bisa dipakai untuk membuka open posisi dalam jangka pendek. Grafikini dapat menentukan kamu untuk melakukan open posisi buy di forex, apabila jika ditambah dengan beberapa indikator seperti ukuran badan tidak lebih besar dari 50% dari kesuluruhan candle, ukuran ekor di atas candle kecil atau bahkan tidak ada dan semakin kecil ukuran badan, maka akan semakin akurat sinyal yang diberikan. 2. Bullish Piercing Caramelihat open posisi dalam forex /11/17 · cara mengetahui open posisi bank terbesar di dunia forex. forex indonesia trading. Bank dan Pengaruh Pergerakan Harga di Forex Market. Di dalam dunia Trading Forex, pelaku pasar terdiri dari Institutional Trader dan Retail Trader. Masing-masing pelaku pasar memiliki pengaruh yang berdampak pada Caramenentukan open posisi yang sederhana pada forex. Ada 3 cara dalam menggunakan indikator MA yang dianggap cukup efektif, yaitu sebagai penyaring arah trend (trend filter), sebagai pemicu (trigger) untuk membuka posisi dan identifikasi titik perpotongan (crossover) untuk konfirmasi terjadinya koreksi atau pembalikan arah trend (trend reversal) Jun 25, · Dalam hal ini, perhatian yang lebih iDe1. Bagi orang-orang yang baru mengenal forex, berikut cara open posisi forex OP yang benar. karena setiap kali trading pasti salah terus. Nampak garis pada grafik harga itu naik, berarti harga meningkat, apakah kita harus beli Buy? Tapi setelah Buy, kenapa malah muncul tanda minus yang berarti uang kita berkurang? Sebaliknya, ketika garis pada grafik harga itu turun, bukankah semestinya kita jual Sell? Tapi kenapa malah jadi rugi loss? Pertanyaan semacam itu sangat sering dilontarkan oleh trader pemula. Bahkan, tak jarang pula trader langsung menyalahkan broker dengan menuduh mereka sengaja curang. Padahal, solusinya boleh jadi sederhana saja Belajarlah cara open posisi forex yang benar. Jangan anggap remeh, karena open posisi merupakan suatu hal paling penting dalam trading forex. Jika tak bisa melakukannya, bagaimana bisa mendapatkan keuntungan!? Nah di sini kita akan mempelajari 4 langkah untuk open posisi. Pilih Pasangan Mata Uang dengan Memperhatikan Spread Saat Anda membuka platform trading forex seperti Metatrader 4, maka boleh jadi akan menemukan lampiran harga Buy dan harga Sell. Harga Sell dan harga Buy di situ berbeda dengan harga pasar EUR/USD yang sedang berlaku saat ini. Biasanya ada selisih beberapa pips di belakang koma, karena adanya faktor “spread” yang diberlakukan oleh broker forex. Spread selalu berubah-ubah mengikuti pergerakan harga, dan karena itu pulalah maka setiap open posisi trading awal hampir pasti negatif, antara -1 pips atau bahkan lebih dari itu kecuali jika spread yang diterapkan broker Anda adalah kurang dari 1 pips. Untuk memahami spread ini, Anda bisa mengumpamakannya seperti selisih kurs jual dan kurs beli di Money Changer pada umumnya. Selisih itu merupakan pendapatan mereka, dan merupakan sesuatu yang wajar serta telah diungkapkan pada trader sejak awal, sehingga bukan termasuk kecurangan. Sebagai trader, kita perlu memperhatikan spread ini sebelum open posisi. Masalahnya, semakin besar spread, maka makin besar pula biaya trading kita, dan kemungkinan makin susah pula untuk profit. Untuk lebih mudah, trader pemula sebaiknya fokus pada pasangan mata uang yang spread-nya rendah seperti EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY . 2. Buka Grafik Harga dan Tentukan Timeframe Setelah memilih pasangan mata uang apa yang akan ditradingkan, berikutnya bukalah grafik harga dan pasang indikator teknikal yang Anda inginkan. Untuk membuka grafik, klik pada simbol pasangan mata uang, lalu geser dan jatuhkan drag and drop pada layar grafik harga. Misalnya, coba pilih pada simbol EURUSD. Setelah grafik harga EURUSD muncul, klik kanan pada layar, lalu pilih opsi “Timeframe”. Nampak bahwa pada grafik tersebut, ada beberapa pilihan timeframe. Timeframe ini artinya berapa jangka waktu pergerakan harga yang Anda ingin nampak di atas grafik. Timeframe 5 Minutes artinya setiap batang Bar atau Candle pada grafik itu menggambarkan pergerakan harga selama 5 menit. Sedangkan Timeframe 1 Hour berarti setiap batangnyamenggambarkan pergerakan satu jam. Anda bisa coba dengan mengganti-ganti timeframe untuk melihat bagaimana efeknya pada grafik harga. Namun, sebagai contoh, di sini kita akan menggunakan timeframe Daily 1 Hari yang sering disebut oleh trader profesional sebagai timeframe trading terbaik. Untuk info lebih lanjut Atau hubungi nomor dibawah ini 0852-8260-5385 Visited 397 times, 1 visits today iklan iklan Langkah krusial yang wajib dikuasai oleh seorang trader adalah bisa menentukan open posisi forex dengan tepat dan akurat. Apapun strategi atau teknik trading yang digunakan, ujungnya tetap berakhir pada langkah ini, yaitu memutuskan untuk membuka posisi Buy atau Sell. Hal itu tidaklah mudah. Terbukti, masih banyak trader yang kesulitan melakukan open posisi, entah karena ragu-ragu atau tidak punya landasan strategi yang kuat. Akibatnya, keputusan yang diambil hanya berdasarkan insting dan terkesan ngawur, sehingga hasilnya pun tidak bisa maksimal. Kalau pun bisa profit, maka hanya faktor keberuntungan belaka. Nah, pembahasan kali ini akan menyoroti bagaimana cara menentukan open posisi forex yang benar. 3 Hal Penting Saat Open Posisi Forex Untuk bisa mengerti pergerakan trend harga di pasar forex dan bisa melakukan open posisi di momen paling tepat, diperlukan banyak latihan. Lazimnya, semakin sering Anda melakukan trading dan belajar strategi forex, maka kemampuan menentukan open posisi akan semakin membaik pula. Jangan pernah menganggap bahwa trading forex hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki latar belakang tertentu saja. Siapapun bisa menjadi trader profesional, asalkan mau belajar dan terus mengasah kemampuannya. Kembali ke topik awal, untuk bisa melakukan open posisi forex dengan baik, dibutuhkan analisa yang matang dan momen yang tepat. Dua hal tersebut tidak bisa di lepaskan satu sama lain; jika analisa matang tapi momennya tidak tepat, maka hasilnya juga tidak bagus. Begitu juga sebaliknya. Faktanya, mencari momen yang pas untuk membuka posisi Buy atau Sell tidak se-simple seperti kelihatannya. Tentu saja masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan sebagai bahan analisa agar pengambilan keputusan saat open posisi lebih menguntungkan. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil open posisi forex. 1. Kenali Trend Pasar Trading forex bisa dilakukan selama 24 jam non-stop dengan volatilitas harga sesuai trend pasar yang sedang berlangsung. Inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku pasar forex untuk memperoleh keuntungan, entah dari selisih open posisi Buy atau sell. Trend harga dalam trading forex ada tiga macam, yaitu downtrend cenderung turun, uptrend cenderung naik, dan sideways cenderung mendatar dalam kisaran tertentu. Salah satu cara menentukan jenis trend yang sedang berlangsung adalah dengan menggambar garis trend. Jika garis cenderung turun maka downtrend, jika naik uptrend, dan jika menyamping maka sideways. Alternatif lain yang bisa Anda lakukan untuk menentukan trend adalah membuat garis support dan resistance. Apabila harga menembus garis support dan resistance tersebut, maka ini bisa menjadi indikasi bahwa trend harga akan berubah arah. Intinya, mengenali trend pasar adalah sebuah cara untuk mengetahui waktu paling tepat untuk mengetahui letak open posisi forex. Dengan bantuan 2 metode yang telah disebutkan di atas, kini mengenali trend harga pasar tidak sesulit seperti yang dibayangkan. 2. Analisa Forex Selanjutnya adalah analisa forex. Seorang trader forex profesional dalam mengambil keputusan sangat bergantung pada aspek ini. Setidaknya ada tiga jenis analisa forex yang biasa dipakai, antara lain analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Analisa fundamental akan berfokus pada data ekonomi dan berita-berita yang ramai diperbincangkan di pasar finansial. Analisa teknikal lebih berfokus untuk mengukur perubahan harga menggunakan perangkat statistik, seperti grafik chart, rumus-rumus matematis, dan indikator-indikator yang terdapat pada aplikasi MetaTrader. Analisa sentimen pasar merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global yang dianggap penting. Nah, jika Anda ingin bisa menargetkan open posisi forex dengan tepat, maka Anda wajib belajar analisa-analisa tersebut. Tidak harus handal di semuanya, Anda cukup pilih salah satu jenis analisa yang paling cocok, dan jadikan analisa-analisa yang lain sebagai pendukung saja. Kemudian, gunakan hasil "ramuan" analisa tersebut sebagai cara menentukan open posisi. 3. Money Management MM Dalam konteks trading forex, Money Management merupakan cara mengelola dana akun trading yang mencakup besar kecilnya lot di setiap posisi trading, jarak antara harga entry dengan Stop Loss SL, target profit harian, dan jumlah maksimal open posisi trading dalam satu waktu. Gampangnya, Money Management di sini berperan untuk melatih kedisiplinan mengelola dana di akun trading. Dengan memahaminya, Anda diharapkan bisa menekan risiko kerugian saat keliru mengambil open posisi forex yang mengakibatkan loss berkepanjangan. Sehingga, akun trading Anda tetap bisa bertahan dan terhindar dari Margin Call. Salah satu peran vital Money Management ini adalah menekan menekan sifat 'serakah' selama trading. Serakah yang dimaksud adalah tidak pernah puas dengan profit yang didapat; untung 10 pip ingin tambah untung 20 pip, sudah untung 20 pip mengincar 30 pip, dan seterusnya. Padahal dalam trading forex tidak bisa seperti itu, karena yang dihadapi adalah volatilitas harga yang tidak bisa diprediksi 100 persen. Misalnya, di saat Anda sudah untung 20 pip pada open posisi Buy, tidak bisa menjamin harga akan terus bergerak bullish. Ada kalanya harga tiba-tiba berbalik arah menjadi bearish ke titik terendah. Akhirnya yang didapat adalah LOSS. Padahal jika dipikir secara logika, apabila posisi ditutup sejak awal ketika sudah profit 20 pip, loss dapat dihindarkan. Inilah yang membuat sifat serakah sangat berbahaya. Untuk menghindari kejadian seperti ini, gunakan Money Management sebaik mungkin. Selama profit harian sudah tercapai, tidak ada salahnya segera menutup posisi. Kesalahan Saat Menentukan Open Posisi Forex Awalnya, semua trader pasti pernah melakukan kesalahan pada saat open posisi, bahkan trader profesional juga tidak luput dari kesalahan ini. Bisa saja kesalahan disebabkan oleh trend palsu atau berasal dari kelalaian analisa tradernya. Kejadian seperti ini sangat lumrah. Namun lain cerita jika kesalahan tersebut selalu terjadi berulang-ulang. Jika demikian, maka artinya memang ada yang salah sejak awal dan perlu diperbaiki. Apa sajakah contohnya? Baca juga 5 Kesalahan Trader Pemula Paling Fatal A. Terburu-Buru Mengambil Keputusan Kesalahan fatal paling sering dilakukan oleh trader adalah terburu-buru dalam open posisi. Biasanya, penyebab terburu-buru saat buka posisi adalah tergiur dengan chart harga yang menunjukkan trend sementara, sehingga jika open posisi pada trend tersebut, harga kemudian justru berbalik arah. Hal ini sering terjadi pada trader pemula yang pemahaman analisanya kurang kuat. Atau juga bisa terjadi karena mengikuti sinyal-sinyal tidak jelas yang didapat dari komunitas forex, tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Jadi solusinya, berhentilah membuka posisi saat trading tanpa analisa dan pertimbangan yang matang. Simak juga Penyedia Trading dengan Analisa Otomatis dari Autochartist B. Tidak Memiliki Landsan Analisa Yang Kuat Seperti yang diketahui, ragam analisa forex ada tiga jenis yaitu analisa fundamental, teknikal dan sentimen pasar. Bermain forex tanpa menganalisa pergerakan harga pasar sama saja dengan bunuh diri. Pasalnya, para trader profesional saja yang sudah melakukan anlaisa mendalam bisa salah, apalagi pemula yang tanpa analisa sama sekali. Jika Anda ingin menjadi trader sukses, maka Anda harus stop trading menggunakan intuisi atau naluri saja. Mulailah belajar menganalisa dengan salah satu jenis analisa tersebut. Semakin baik analisa Anda, maka semakin besar peluang profit yang didapat dan semakin kecil pula risiko loss-nya. C. Memakai Sistem Trading Terlalu Rumit Sebenarnya, terlalu banyak menggunakan indikator saat trading sangat tidak disarankan, terutama jika Anda belum begitu paham tentang fungsi utama indikor tersebut. Bahayanya, bukannya mendapat sinyal trading, Anda malah jadi bingung. Hal ini karena pada dasarnya, indikator memiliki metode berbeda-beda untuk mengelola data. Satu indikator bisa saja bertentangan dengan sinyal dari indikator lainnya. Misalnya satu indikator mengirimkan sinyal Buy, tapi satunya lagi menyarankan posisi Sell. Perlu diingat, indikator trading tak ada yang sempurna, dan seringkali hanya pencipta sistem trading sendiri-lah yang paham bagaimana cara mengimprovisasinya. Kesimpulan Memahami cara menentukan open posisi adalah sebuah keharusan untuk seorang trader, terlebih lagi bagi pemula. Untuk bisa melakukan open posisi yang benar saat trading, setidaknya harus memperhatikan faktor-faktor lain sebagai bahan pertimbangan, seperti pergerakan trend pasar, jenis analisa yang digunakan, Money Management MM, serta menghindari kesalah-kesalahan yang sering terjadi. Untuk menjadi trader forex profesional tidak bisa dalam waktu singkat, perlu memperbanyak belajar dan latihan. Nah, bagi Anda yang ingin memperkaya referensi untuk belajar seputar trading forex, Anda bisa mengikuti program sekolah forex yang sudah kami sediakan. Technologyexpert – Forex trading adalah kegiatan jual beli mata uang asing yang sangat populer di seluruh dunia. Salah satu hal penting dalam forex trading adalah menentukan open posisi yang tepat. Open posisi yang salah dapat menyebabkan kerugian besar dalam trading forex. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara menentukan open posisi forex yang itu Open Posisi dalam Forex Trading?Open posisi adalah tindakan memasuki pasar forex dengan membeli atau menjual pasangan mata uang tertentu. Dalam forex trading, open posisi dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak atau platform trading yang disediakan oleh broker forex. Open posisi ini memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli dari pasangan mata yang Mempengaruhi Open Posisi ForexSebelum membahas cara menentukan open posisi forex yang tepat, kita perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi open posisi forex. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat menentukan open posisi forex1. Analisis TeknisAnalisis teknis adalah cara menganalisis pergerakan harga pasar forex menggunakan grafik dan indikator teknis. Dalam analisis teknis, trader memperhatikan tren harga pasar untuk menentukan open posisi yang Analisis FundamentalAnalisis fundamental adalah cara menganalisis kondisi ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai mata uang asing. Dalam analisis fundamental, trader memperhatikan berita ekonomi dan politik untuk menentukan open posisi yang Manajemen RisikoManajemen risiko adalah cara mengelola risiko dalam trading forex. Dalam manajemen risiko, trader memperhatikan besarnya risiko yang dapat ditoleransi dalam setiap open Strategi TradingStrategi trading adalah rencana atau metode yang digunakan oleh trader untuk memperoleh keuntungan dari trading forex. Dalam strategi trading, trader memperhatikan kecenderungan harga pasar untuk menentukan open posisi yang Menentukan Open Posisi Forex yang TepatForex atau foreign exchange trading adalah jenis perdagangan aset keuangan yang melibatkan pertukaran mata uang dari berbagai negara di dunia. Perdagangan forex dilakukan dengan cara membeli mata uang pada harga yang lebih rendah, lalu menjualnya pada harga yang lebih tinggi. Namun, dalam proses trading forex, menentukan open posisi yang tepat sangat penting untuk memperoleh keuntungan dan menghindari kerugian yang adalah beberapa cara menentukan open posisi forex yang tepat1. Analisa FundamentalAnalisa fundamental adalah salah satu jenis analisa dalam trading forex yang dilakukan dengan menganalisa kondisi ekonomi, politik, dan sosial suatu negara yang mempengaruhi nilai mata uangnya. Dalam analisa fundamental, trader akan memperhatikan data ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, dan kebijakan moneter dari bank sentral suatu itu, analisa fundamental juga memperhatikan faktor politik seperti pemilihan umum, stabilitas politik, dan konflik internasional yang dapat mempengaruhi nilai mata uang suatu negara. Hal ini dikarenakan faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perekonomian suatu negara dan mengakibatkan perubahan pada nilai mata fundamental biasanya digunakan oleh trader jangka panjang karena perubahan nilai mata uang yang dihasilkan oleh faktor-faktor fundamental tidak terjadi secara cepat. Namun, analisa fundamental juga dapat digunakan oleh trader jangka pendek sebagai tambahan informasi dalam pengambilan keputusan melakukan analisa fundamental, trader perlu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan memperhatikan perkembangan kondisi ekonomi dan politik secara terus-menerus. Selain itu, trader juga perlu memahami bagaimana perubahan kondisi fundamental dapat mempengaruhi pergerakan harga di pasar Analisa TeknikalAnalisa teknikal adalah salah satu jenis analisa dalam trading forex yang dilakukan dengan menganalisa pergerakan harga historis dan volume perdagangan suatu pasangan mata uang. Dalam analisa teknikal, trader akan menggunakan grafik dan indikator teknikal untuk mencari pola pergerakan harga yang dapat memberikan sinyal untuk membeli atau menjual suatu pasangan mata dalam analisa teknikal biasanya menggunakan candlestick atau bar chart yang menampilkan pergerakan harga dalam suatu periode tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan. Indikator teknikal seperti moving average, MACD, dan RSI juga sering digunakan oleh trader dalam analisa teknikal untuk membantu mengidentifikasi tren pergerakan harga dan momen yang tepat untuk membuka posisi melakukan analisa teknikal, trader perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga seperti berita ekonomi dan peristiwa politik. Selain itu, trader juga perlu memahami psikologi pasar yang dapat mempengaruhi perilaku trader dalam membeli atau menjual suatu pasangan mata analisa teknikal tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi nilai mata uang, namun analisa teknikal tetap menjadi salah satu alat yang penting dalam trading forex karena dapat memberikan sinyal yang akurat dalam membeli atau menjual suatu pasangan mata Money Management4. Penggunaan Stop LossStop loss adalah perintah yang diberikan oleh trader pada broker untuk menutup posisi trading secara otomatis ketika harga mata uang mencapai level tertentu. Penggunaan stop loss dapat membantu trader untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika harga mata uang bergerak berlawanan dengan prediksi. Dalam menentukan open posisi forex, pastikan untuk selalu menentukan stop loss yang tepat dan sesuai dengan kondisi Faktor PsikologiFaktor psikologi juga sangat berpengaruh dalam menentukan open posisi forex. Kondisi emosi seperti keserakahan atau ketakutan dapat mempengaruhi keputusan trading yang diambil. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjaga kondisi psikologi yang stabil dan menghindari melakukan overtrading atau trading berdasarkan beberapa cara menentukan open posisi forex yang tepat. Dalam trading forex, setiap keputusan trading harus dipertimbangkan dengan baik dan berdasarkan analisa yang mendalam untuk meminimalkan resiko dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Open posisi OP merupakan langkah pertama dalam trading forex. Anda mungkin bisa open posisi hanya dengan klik-klik pada laptop atau pencet-pencet tombol keyboard ponsel saja. Namun, bukannya untung, tindakan serampangan seperti itu malah akan membuat Anda merugi. Karenanya, trader pemula wajib mengetahui cara open posisi OP forex yang benar sebagaimana dilakukan oleh para trader yang lebih berpengalaman. Tak butuh ritual panjang dan merepotkan untuk open posisi. Meski demikian, ada langkah-langkah tertentu yang perlu dilakukan agar Anda dapat open posisi dengan benar. Berikut ini urutannya. Tentukan Pasangan Mata Uang yang Akan Di-trading-kan Dalam bisnis apapun, hal pertama yang harus diputuskan adalah “barang apa” yang akan diperdagangkan. Demikian pula dalam trading forex. Pertama-tama, Anda harus memutuskan dulu akan men-trading-kan pasangan mata uang apa. Apabila terburu-buru open posisi forex tanpa pengetahuan tentang ini, maka Anda bisa “tersesat” karena salah pilih mata uang yang risikonya terlalu tinggi. Secara umum, ada tujuh pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Ketujuh pasangan mata uang ini disebut sebagai “Major Pair”, yaitu EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, USD/CAD, NZD/USD, dan USD/CHF. Diantaranya, pair yang paling cocok untuk pemula adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Mengapa demikian? Karena karakter spread dan volatilitas-nya menciptakan situasi rasio Risk/Reward terbaik. Potensi keuntungannya tinggi, sedangkan risikonya relatif lebih mudah dikendalikan. Setiap pair memiliki karakter spread dan volatilitas berbeda-beda dan akan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Spread mengacu pada selisih antara harga Sell dan Buy yang akan diberlakukan saat Anda melakukan open posisi. Ini dapat diumpamakan seperti kurs beli dan kurs jual yang diberlakukan oleh Money Changer, dan merupakan salah satu sumber pendapatan broker yang wajar. Sedangkan volatilitas merupakan jarak naik-turunnya nilai tukar suatu pasangan mata uang yang menyediakan peluang trading forex bagi Anda. Volatilitas tinggi berarti banyak peluang, sedangkan volatilitas rendah berarti hanya ada sedikit peluang. Singkatnya, spread adalah biaya trading, sedangkan volatilitas adalah peluang trading. Nah, dibandingkan semua pair forex lainnya, spread terendah biasanya diberlakukan pada EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan AUD/USD. Di sisi lain, volatilitas keempat pair tadi terhitung cukup tinggi. Inilah alasannnya, mengapa trader pemula disarankan memilih keempat pair ini saja untuk trading, walaupun tidak ada larangan untuk trading pair forex lainnya. Lihat Grafik Harga Pada Platform Trading Online Baca Juga Teknik Compounding Forex, Modal $100 Bisa Jadi $10,000 Setelah Anda memutuskan pasangan mata uang apa yang akan di-trading-kan, langkah berikutnya adalah membuka grafik harga-nya pada platform trading online. Sebagai contoh, kita akan melihat grafik GBP/USD pada platform Metatrader yang disediakan oleh mayoritas broker forex. Setelah mengunduh dan meng-install Metatrader dari broker Anda, bukalah platform tersebut. Nantinya akan muncul tampilan yang mirip seperti ini Perhatikan tulisan pada sisi kiri atas dan bawah bidang grafik harga. Apabila sudah nampak sandi GBPUSD, berarti Anda sudah menyaksikan grafik harga yang diinginkan. Namun, apabila yang muncul adalah sandi lain seperti EURUSD atau USDCHF, maka Anda harus klik pada simbol pasangan GBPUSD pada Market Watch bidang paling kiri pada layar, lalu geser dan jatuhkan drag and drop pada bidang grafik harga untuk menampilkannya. Tentukan Time Frame Untuk Analisis Setelah menampilkan grafik harga pair, langkah selanjutnya menentukan time frame. Apa itu time frame? Time frame adalah jangka waktu harga yang direkam dalam bentuk grafik. Umpama Anda menggunakan time frame M30 30 Menit seperti pada gambar di atas, berarti setiap batang candlestick pada grafik menggambarkan fluktuasi harga dalam tempo 30 menit. Setelah 30 menit berlalu, akan terbentuk satu batang baru untuk menggambarkan pergerakan harga terkini, demikian seterusnya. Anda dapat memilih time frame dengan klik kanan di atas bidang grafik pada platform. Kemudian, pilih opsi “Timeframes”, maka akan nampak pilihan beragam time frame seperti ini Umumnya, trader memilih time frame berdasarkan pertimbangan berapa lama posisi trading akan dibiarkan terbuka hingga mencapai Take Profit atau kena Stop Loss ditutup dalam keadaan rugi. Patokannya Jika Anda ingin membuka dan menutup posisi trading forex dalam tempo antara beberapa menit hingga tak lebih dari dua jam, maka gunakan time frame M1, M5, M15, atau M30. Jika Anda ingin menggunakan teknik Day-Trading membuka dan menutup posisi trading dalam satu hari atau maksimal membiarkan posisi open selama 12 jam maka pilihlah time frame antara M30, H1, dan H4. Jika Anda ingin trading jangka panjang membiarkan posisi open selama beberapa hari atau beberapa minggu, gunakanlah time frame Daily atau Weekly. Sebagai contoh, di sini kita akan menggunakan time frame M30. Analisis Pergerakan Harga Dan Tentukan Titik OP Baca Juga Apa itu Buy Stop Sell Stop dan Buy Limit Sell Limit pada Trading Forex Salah satu kesalahan terbesar trader pemula adalah open posisi dengan klik Sell atau Buy secara asal-asalan. Karena serampangan, maka hasilnya pasti kacau balau. Ketika harga naik dan trader klik “Buy”, lalu harga malah turun. Sebaliknya ketika harga turun dan kita klik “Sell”, harga malah naik. Hal ini bukan pengaruh tipu-tipu broker, melainkan karena pengaruh spread yang sudah kita bahas sebelumnya. Inilah mengapa Anda perlu memperhitungkan open posisi dengan hati-hati. Idealnya, seorang trader melakukan open posisi “Buy” saat harga berada di bawah, dan melakukan open posisi “Sell” saat harga berada di atas. Kenapa? Karena yang kita hanya akan mendapat keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga di masa depan, bukan dari kenaikan atau penurunan harga di masa lalu. Lalu, bagaimana caranya untuk memprediksi kenaikan dan penurunan harga di masa depan? Lakukanlah analisis atas pergerakan harga. Dikenal dua jenis analisis dalam trading forex, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Di sini kita akan mencontohkan salah satu bentuk paling sederhana, yakni analisis teknikal menggunakan indikator Moving Average MA. Moving Average bisa ditemukan pada semua platform trading forex. Cara memasangnya pada Metatrader pun sangat mudah. Klik menu “Insert” pada toolbar platform, lalu pilih opsi “Indicators”, kemudian pilih opsi “Trend”. Nantinya, Moving Average akan muncul pada daftar. Klik “Moving Average”. Setelah itu, akan muncul jendela personalisasi indikator seperti nampak di bawah ini. Isilah kolom “Period” dengan angka 50, kemudian klik OK. Anda dapat pula merubah warna garis MA, tetapi hal itu tidak wajib. Setelah Anda klik OK, garis MA akan muncul bertumpukan dengan grafik harga GBP/USD secara otomatis. Berikut ini contohnya Dengan bantuan garis MA, kita dapat menentukan titik open posisi terbaik. Aturannya sederhana saja Jika grafik harga tembus dari bawah ke atas garis MA open posisi “Buy”. Jika grafik harga bergerak dari atas ke bawah hingga mendekati garis MA, tapi tidak tembus open posisi “Buy”. Jika grafik harga tembus dari atas ke bawah garis MA open posisi “Sell”. Jika grafik harga bergerak dari bawah ke atas hingga mendekati garis MA, tapi tidak tembus open posisi “Sell”. Perhatikan posisi grafik harga dan garis MA paling kiri pada gambar di atas. Nampak bahwa grafik harga bergerak dari bawah ke atas hingga mendekati garis MA, tetapi tidak tembus. Artinya, ini waktunya untuk open posisi Sell. Open Posisi OP Forex Baca Juga Perbedaan Trading Forex dan Trading Saham Sekarang Anda sudah tahu dimana titik open posisi akan dilakukan. Catat level harga atau kisaran tertentu tempat Anda akan open posisi contohnya Setelah itu, perintahkan platform untuk open posisi. Ada tiga cara yang dapat dipilih Klik tombol “New Order” yang ada pada pilihan menu toolbar. Klik menu “Tools” pada toolbar, lalu pilih “New Order”. Klik kanan di atas grafik harga, pilih opsi “Trading”, lalu klik “New Order”. Cara manapun yang Anda tempuh, nantinya akan memunculkan jendela order seperti nampak di bawah ini Perhatikan, ada dua tipe order yang muncul pada kolom “Type”. Setiap tipe order dipakai untuk menentukan open posisi dengan cara berbeda. Penjelasannya Instant Execution Open posisi langsung dieksekusi pada harga sekarang. Jika Anda pilih opsi ini, maka nantinya bisa memilih antara Buy dan Sell. Pending Order Open posisi tidak langsung dieksekusi pada harga sekarang. Anda hanya memerintahkan platform untuk eksekusi, jika harga sampai pada level tertentu di masa depan. Umumnya, ada empat opsi Pending Order Buy Stop, Sell Stop, Buy Limit, dan Sell Limit. Untuk latihan trading, sebaiknya pilih open posisi bertipe Instant Execution dulu. Kelak Anda dapat mencoba Pending Order jika sudah lebih berpengalaman menggunakan platform. Selanjutnya, isilah kolom Volume. Sebagai percobaan, biarkan volume tetap Kemudian, isi juga Stop Loss dan Take Profit. Stop Loss merupakan level harga dimana Anda akan memutuskan untuk menutup posisi trading forex dalam kondisi rugi. Sedangkan Take Profit merupakan level harga dimana Anda akan menutup posisi trading dalam kondisi untung. Dalam contoh ini, Anda dapat menentukan Stop Loss setara dengan dua petak di atas level open posisi sekitar dan Take Profit setara dengan empat petak di bawah open posisi sekitar Biarkan kolom yang lainnya tetap kosong, karena sifatnya opsional. Terakhir, klik “Sell”. Mudah sekali, bukan!? Cobalah untuk open posisi berulang kali pada akun demo untuk meningkatkan pengalaman Anda. Trading forex menawarkan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar. Namun, keuntungan itu hanya akan dapat diperoleh orang-orang yang mau belajar dan berlatih trading forex dengan tekun.

cara menentukan open posisi forex